Sabtu, 08 Oktober 2011

RPP dan Skenario Gerak dan Gaya


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah             : SMK Negeri 10 Malang
Mata Pelajaran            : Fisika
Kelas/Semester            : X/Gasal
Pertemuan                   : 1
Materi Pokok              : Gerak dan Gaya
Sub Materi Pokok       :  1. Pengertian Gerak
                                        2. Macam-macam Gerak
Alokasi Waktu            :4 x 35 Menit (2x Pertemuan)

A.    Standar Kompetensi
Menerapkan hukum gerak dan gaya
B.     Kompetensi Dasar
      Menguasai konsep gerak dan gaya

C.    Indikator
1.      Dapat menganalisis konsep gerak.
2.      Dapat membuat pola hubungan antara jarak dan perpindahan.
3.      Dapat membedakan antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.

D.    Tujuan Pembelajaran
  1. Setelah melakukan demonstrasi siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian gerak.
  2. Siswa diharapkan dapat menyebutkan macam-macam gerak.
  3. Siswa diharapkan dapat menyebutkan besaran-besaran yang ada dalam gerak.
  4. Siswa diharapkan dapat membuat pola hubungan antara jarak dan perpindahan.
  5. Siswa diharapkan dapat membedakan antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.




E.     Materi Pembelajaran
                               
GERAK
1.      Pengertian Gerak
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Jadi, gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan adalah titik awal atau titik tempat pengamat.
Contoh : Ira pergi ke sekolah naik angkot. Ketika Ira berjalan dari tepi jalan menuju angkot, maka dikatakan Ira bergerak terhadap angkot. Namun tas Ira tidak bergerak terhadap Ira, karena tas tetap berada di punggungnya.
2.   Macam-macam Gerak
Gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak lurus, gerak melingkar.
*   Gerak Lurus
Benda dikatakan melakukan gerak lurus jika lintasan yang ditempuh benda tersebut membentuk garis lurus. Contoh gerak lurus, yaitu gerak buah kelapa yang jatuh dari atas pohon dengan ketinggian tertentu, gerak kereta api pada rel yang lurus dan gerak gerak mobil yang melintasi jalan tol dengan kelajuan tetap.
a)         Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan adalah gerak benda pada suatu lintasan lurus dengan kecepatan tetap (baik arah maupun nilainya).
Contoh : gerak buah kelapa yang jatuh dari atas pohon dengan ketinggian tertentu.
b)      Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak benda pada suatu lintasan lurus dengan perubahan kecepatan(percepatan tetap) yang tetap.
Contoh :
v  Gerak jatuh bebas (Gerak buah mangga yang jatuh dari pohon)
v  Gerak vertikal ke atas (Gerak benda yang dilempar ke atas)
*      Gerak melingkar
Gerak melingkar banyak terdapat dalam mesin-mesin. Baik mesin berat maupun mesin ringan. Mesin ringan misalnya printer/foto kopi, roda-roda giginya harus akurat gerakannya sesuai program yang diinginkan.
a)      Gerak Melingkar Beraturan
Contoh : Perputaran jarum jam, revolusi bumi, gerak satelit pada orbitnya.
b)      Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Gerak melingkar berubah beraturan adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler (α) konstan.
Jika perecepatan anguler benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.
Gerak melingkar ada beberapa macam, yaitu gerak melingkar beraturan, gerak melingkar berubah beraturan dan gerak melingkar berubah tidak beraturan. Teratur atau tidaknya dilihat dari percepatan sudutnya. Jika percepatan sudutnya tidak (= 0), kecepatan sudut putarnya tidak berubah, maka keadaannya dikatakan gerak melingkar beraturan.
*      Gerak Parabola
Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola. Misalnya gerak peluru.
3.      Besaran-besaran dalam Gerak
a)      Kedudukan
Kedudukan adalah letak suatu benda pada suatu waktu tertentu terhadap suatu titik acuan tertentu.
Kedudukan adalah besaran vektor karena kedudukan mempunyai nilai dan arah.
                        Contoh : Perhatikan gambar kedudukan beberapa titik pada garis lurus berikut:
                         A                           B                                  C                          D
                         -6      -5      -4      -3     -2      -1        0       1        2       3       4
Dilihat dari titik acuan xB = -6, maka              Dilihat dari titik acuan xC = 1, maka
                        xA        = -3                                                      xB        = -4
                        xC        = +4                                                     xD        = +3
                        xD        = +7                                                     xA        = +7
                                                   
b)      Jarak dan Perpindahan
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu. Jarak merupakan besaran skalar karena tidak memperhitungkan arah gerak benda.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan (posisi) suatu benda dalam selang waktu tertentu. Perpindahan merupakan besaran vektor karena memperhitungkan arah gerak benda.
Misalnya : Panjang lintasan lurus AB adalah 100 m. Amir berlari dari A ke B, sedangkan Hasan berlari dari B ke A. Panjang lintasan yang ditempuh Amir dan Hasan adalah sama, yaitu 100 m. Amir dan Hasan menempuh jarak yang sama. Posisi awal Amir di A dan posisi akhirnya di B, maka Amir berpindah sejauh 100 m ke kanan. Posisi awal Hasan di B dan posisi akhirnya di B, maka Hasan berpindah sejauh 100 m ke kiri.
c)      Kecepatan dan Kelajuan
Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak tiap selang waktu tertentu. Kecepatan merupakan besaran vektor.
 =              = kecepatan 
s = perpindahan
t = waktu
Kelajuan adalah jarak total yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak tiap selang waktu tertentu. Kelajuan merupakan besaran skalar.
v =             v = kelajuan
s = jarak
t = waktu
d)     Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Sesaat
Kecepatan rata-rata merupakan kecepatan dalam suatu perpindahan tertentu.
Kecepatan sesaat adalah kecepatan pada saat tertentu.

e)      Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan pada selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor.
Persamaan :                                                                                                          
             =           Keterangan :
                                       = percepatan gerak (m/s2)
                                      v = perubahan kecepatan (m/s)
                                      t = selang waktu (s)
4.      Pola hubungan antara jarak dan perpindahan.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu. Perpindahan adalah perubahan kedudukan (posisi) suatu benda dalam selang waktu tertentu.
Jarak dan perpindahan merupakan dua besaran pokok yang memiliki dimensi yang sama, yaitu dimensi panjang [L]. Namun, jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor yang berarti juga memiliki arah. Secara umum besar perpindahan berbeda dengan jarak, karena besar perpindahan ditentukan hanya oleh posisi awal dan posisi akhir, sedangkan jarak ditentukan oleh seluruh lintasan perjalanan benda.
Contoh:
Ada seorang pejalan kaki bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?
Penyelesaian:  :
- Lintasan yang ditempuh pejalan kaki
·               3 Km
               5 Km                4 Km
·                
Jawab:
Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus
, yaitu: 5 km.
R = │F1 – F2│ =  
               R  =  =    = 5 km 
  1. Perbedaan antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.
*      Kecepatan rata-rata merupakan kecepatan dalam suatu perpindahan tertentu.             Keterangan :
                                      = kecepatan rata-rata (m/s)
x1 = kedudukan awal (m)
x2 = kedudukan akhir (m)
t1 = waktu pada kedudukan awal (s)
t1 = waktu pada kedudukan akhir (s)
*      Kecepatan sesaat merupkan kecepatan pada saat tertentu.
Persamaan :
    atau    di mana  sangat kecil/mendekati nol.
Contoh :
Sebuah partikel bergerak pada suatu lintasan lurus di mana kedudukan pada setiap saat dinyatakan dengan x = 2t2 + 5t, untuk x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan :
a.       Kecepatan rata-rata gerak partikel antara t = 2s dan t = 4s!
b.      Kecepatan sesaat partikel pada saat t = 2s!
Penyelesaian :
Diketahui :
Persamaan kedudukan partikel : x = 2t2 + 5t
Ditanyakan :  →t = 2s → t= 4s = ….? Dan v→t = 2s =….?
Jawab :
a.        →t = 2s → t= 4s = ….?
Persamaan kedudukan : x = 2t2 + 5t
t = 2s → x1 = 2 (22) + 5 (2) = 18
t = 4s → x1 = 2 (42) + 5 (4) = 52
 =  m/s = 17 m/s
b.      v→t = 2s =….?
Persamaan kedudukan : x = 2t2 + 5t
v =    = 2 . 2 t2-1 + 5 . t1-1
v = 4t + 5
untuk t = 2s, maka :
v = 4t + 5 = 4 (2) + 5 = 13 m/s.
F.     Strategi Pembelajaran
Metode Pembelajaran :
v  Ceramah
v  Demonstrasi
v  Tanya Jawab

G.    Langkah-langkah Kegiatan
Aspek Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu

I.       Pra Kegiatan Awal
1.      Guru memberi salam
“Selamat pagi anak-anak”.
2.      Berdoa

3.      Absensi

v Siswa menjawab salam
“Selamat pagi Bu”..
v  Berdoa bersama.

v  Mendengarkan absensi



5 Menit
II.    Kegiatan Awal
1.      Memotivasi siswa dan apersepsi
ü  “Apakah mobil/sepeda yang sedang berjalan di jalan raya disebut bergerak?”
ü  “Mengapa kita melihat benda-benda/pohon bergerak ketika kita berada dalam mobil yang sedang berjalan?”
2.      Menyebutkan tujuan pembelajaran
v  Setelah melakukan demonstrasi siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian gerak.
v  Siswa diharapkan dapat menyebutkan macam-macam gerak.
v  Siswa diharapkan dapat menyebutkan besaran-besaran yang ada dalam gerak.
v  Siswa diharapkan dapat membuat pola hubungan antara jarak dan perpindahan.
v  Siswa diharapkan dapat membedakan antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.

3.      Memberikan acuan pembelajaran atau arahan tentang pembelajaran yang akan dilaksnanakan.


1.       Siswa menjawab
“Berjalan Bu…”


2.       Siswa menjawab pertanyaan Guru.



3.       Siswa mendengarkan.























4.       Siswa mendengarkan







10 Menit
III. Kegiatan Inti
5.      Guru memberikan penjelasan tentang pengertian Gerak

6.      Guru melakukan demonstrasi dengan meminta bantuan/perwakilan siswa.

7.      Melakukan tanya jawab mengenai materi yang didemonstrasikan.


8.      Guru menjelaskan macam-macam gerak


9.      Guru menjelaskan besaran-besaran yang ada dalam gerak.

10.  Guru menjelaskan pola hubungan antara jarak dan perpindahan
11.  Guru menjelaskan perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.

12.  Guru memberikan contoh soal materi yang diberikan.

13.  Guru memberikan soal kepada  siswa dan menyelesaikan di papan tulis.
ü  Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru.

ü  Siswa yang lain memperhatikan demonstrasi.


ü  Siswa memperhatikan, mendengarkan dan melakukan Tanya jawab mengenai materi yang didemonstrasi.
ü  Siswa memperhatikan, mendengarkan penjelasan guru.

ü  Siswa memperhatikan, mendengarkan penjelasan guru.

ü  Siswa memperhatikan, mendengarkan penjelasan guru.
ü  Siswa memperhatikan, mendengarkan penjelasan guru.

ü  Siswa memperhatikan, mendengarkan penjelasan guru.

ü  Siswa mengerjakan soal dan menulis di papan tulis (perwakilan).




45 Menit
IV. Kegiatan Penutup
1.      Melakukan evaluasi terhadap materi yang dipelajari siswa, (dapat berupa pertanyaan yang diberikan kepada siswa melalui lotre)
2.      Menyimpulkan materi pembelajaran dilakukan oleh guru dan siswa.
3.      Guru memberikan pesan-pesan khusus dan memberikan PR
4.      Guru memberi salam penutup
v Siswa menjawab pertanyaan guru




v Siswa menjawab pertanyaan guru

v Siswa memperhatikan dan mendengarkan.

v Siswa menjawab salam




10 Menit

H.    Sumber Belajar
Daftar pustaka

Kanginan, Marthen. 2007. FISIKA Untuk  SMA Kelas X Semester Satu (1A) .
Jakarta : Penerbit Erlangga

Solikhati, S.Pd. 2007. MODUL FISIKA Untuk SMK Teknik Semester GASAL.
Surakarta : Penerbit dan Percetakan. CV. Hayati Tumbuh Subur

Sudirman. 2010. FISKA Kelompok Teknologi dan Kesehatan Untuk SMK dan SMAK Kelas X Semester 1.
Jakarta : Penerbit Erlangga

2.      Penilaian Hasil Belajar
a.    Penilaian Kognitif
Penilaian ini dilakukan dengan memberikan tes atau ulangan harian.
b.   Penilaian Afektif
Sikap dan Perilaku
Sangat
Baik
Baik
Cukup
Baik
Kurang
Baik
a.       Sadar bahwa ia harus ikut serta dalam memberikan pendapatnya pada teman/kelompok
b.      Tidak membeda-bedakan teman/kelompok yang memiliki kekurangan/kelebihan
c.       Merasa tertarik pada suatu pendapat yang diucapkan oleh teman/kelompok lain
d.      Menerima pendapat teman/kelompok lain
e.       Kerjasama kelompok





c.    Penilaian Psikomotor
Sikap dan Perilaku
Sangat
Baik
Baik
Cukup
Baik
Kurang
Baik
a.       Menyebutkan alat-alat eksperimen
b.      Melakukan eksperimen dengan benar
c.       Tidak mencelakai teman




Kriteria Skor :
4        =  dilakukan dengan sangat baik, cepat, dan teliti
3        =  dilakukan dengan baik dan tepat waktu
2    =  dilakukan dengan cukup baik tetapi tidak tepat waktu
1    =  dilakukan dengan kurang baik
Kriteria Penilaian :
10       = nilai 100        (Istimewa)
      89    = nilai 90         (Baik Sekali)
      67    = nilai 80         (Baik)
      45    = nilai 70         (Cukup)
      23    = nilai 60         (Belum Tuntas)
1          = nilai 50         (Tidak Tuntas)

v  Tes Lisan
1.      Apa pengertian suatu benda dikatakan bergerak?
2.      Sebutkan besaran-besaran yang ada dalam gerak!
Jawaban :
1.      Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar